Tampilkan postingan dengan label puisiku. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label puisiku. Tampilkan semua postingan

Rabu, 25 April 2012

How are you today ?

The long journey from the historical town of Subang, like drowning in the grandeur of the dynasty of kings Pasundan. Subang community like hypnotized and could only follow the flow of history presented by those concerned in the present government. Subang community as their ancestors lost because there is no name that can be known.
Towards the 5th of April, there will be exposed to new chronicle? or a history no longer have a place in the conscience? or we do not have pride as a community Subang?

Nyaring !!

Nu gering batin..... ngahening ngariksa diri
ati katampias nyeri eta surti
nu gering pikir ....nalungtik mangsa kiwari
rea rasa kabengbat ku kamonesan

Keur batin...enya nu alus mo kasilih nu goreng
keur pikiran...enya dunya sagalana
keun nu milih pipilih
keun nu hariwang barangsiar
mugi weh urang Sunda teu sasab saenengna
mugi tiasa eling ka jati eling wiwitan
da pangrasa hate tara sulaya.... bener kaambeu bau kaangseu
da paningal hate mah moal ngabobodo

Mung Pidu'a

Pidu'a apa mung anjeun sing janteun jalmi soleh, anaking
da perkawis dunya mah teu ngaruang teu ngawilang
Pidu'a apa, oge mugi anjeun janten jalmi pinter anu bener sareng bageur
da kapinteran mung salah sahiji tiang hirup diantara tiang liana

Wilujeng tepang taun teureuh ati
mugi panggih raharja oge sehatna

Hatur nuhun geulis.... anu tos ngariksa putra urang
manawi kawajiban urang ka para putra tiasa dugi ka rengsena

Nun Gusti ALLAH....
clak cipanon nu ieu sanes ti rasa kasedih.... nanging ti rasa syukur abdi
clak cipanon nu nembe cirining abdi ikhlas kana naon nu janten kawajiban abdi
Mugi Gusti tiasa ngahampura kana hilapna abdi
Mugi Gusti ngamulyakeun nu janten putra

Wilujeng

Nungguan papasten nu diulinkeun.... qolbu ngarahuh pinuh ku handelu... hate beunang ku kacape.... Lungse pikir... leuleus lampah... asa aing kapuk kacaian.... Ngan ukur bisa ngalempreh............... Nyaring nyaringngng... ulah nepakeun kageuring !!!!


Tong keclak cipanon
tong harewos kapusing
tong oge lieur kariweuh
Mending nagog moyan bari ngitung poe
reureuh ti pakalangan sakeudeung
mending nyawang bari ngabaheuhay
ngitung lengkah ucap sareng nu pernah kabua



Alas gapuraning jaya.... nagari gapuraning rahuyu.... geura mulih ka jati mulang ka asal, geura tanjeurkeun kamulyaan, tong rea lamunan............ Salametkeun para putra ti kabiadaban nu ngintip unggal usik



Minggu, 04 Maret 2012

Hanya Suara dan Senyum

Ada asa dalam jiwa
ada ruh dari tiap nafsu
ada wangi semerbak dan bau busuk
hanya hati yang suci mengerti arti ikhlas diri
walau tenggelam dalam warna aroma

Manusia antara jasad dan nuraninya
iramakan kehidupan dalam kerugian ....
hanya karena terpedaya pilihannya

Biarlah orang menabur hitam
biar pula merasa putih
aku disini dalam fana.....
jadi cangkir tempat hitam dan putih

Cobalah tengok jiwaku melalui senyumku.....
dengan senyum terindahmu
Coba dengarkan dengan hatimu...
jangan dengan telingamu
Coba llihat gelora hidupku dengan hatimu....
jangan dengan matamu yang terbatas ruang

Jika kau tenggelam dalam kasihmu
mestilah kau temukan diriku apa adanya
maka tiada sesat pilihanhidupmu....
dan aku puas dengan keyakinanmu
hanya dirimu yang bisa mengenali akumu....
lebih dari siapapun.

Begitulah dirimu saat kau tetapkan hati agungkan hidup
dalam saat penantian di batas ruang antara terang dan jelas

Kalau aku bicara...aku sedikit tahu
kalau aku diam ...mungkin aku tak tahu
kalau aku tak suka memberi janji
pasti karena aku bukan pengabul...dan
jika aku panda memberi ....bukan karena aku pembagi

Aku hanya hanya satu jiwa dari tak hingga
yang melayang tanpa daya
hanyalah asa hidup beri cerita
hanya harapkan kebaikan demi kebaikan

Maafkan aku kalau membisu
percayalah aku mendengar
maafkan aku kalau hanya tersenyum
percayalah aku bersabar

Aku penuh harap...
kau mengerti sesungguhnya
tentang apa yang kucari
tentang hidup kita

Maafkan aku...
kalau dirimu harus bersabar jalani hidup
hanya aku penuh harap
kalau sesungguhnya aku mencari terbaik bagi hidup kita

Maafkan aku...
kalau dirimu harus tabah jalani hidup
sebab ketabahan memang terasa pahit dilidah...
tapi yakinlah sejuk dihati

Maafkan aku...dari cara hidupku
jika buat kau kehilangan senyum tulusmu

Minggu, 26 Februari 2012

Citra

Etalase langit terbentang,
Lewati lembah, bukit dan gunung
Titian anak tangga tak berbilang
Dimana kesenangan bersemaya
Ada berjuta keringat yang terhujan
Ada berjuta wajah yang tertayang
Berjuta sebutan berjuta harapan….
Berjuta pintu yang harus diketuk dan dibuka
Pikiran lepas bebas…..
Kadang diri terperangkap diam, tak berdaya
Kadang hari jadi gelisah, tiada kuasa
Kadang mati lebih baik daripada hidup
Orang menjadi wayang…..
kalah dipencundangi, menang dipertaruhkan
kadang jadi kayu terbuang
atau hanya emas yang dipuja
Orang menjadi dalang…
hadang menggila menggilai
hadang tertawa menertawai
hanya kepuasan….walau sesaat
Orang menjadi yang diinginkannya
karena karya atau karma

Kodrat

Tangis bayi dirangkulan masa
Suarakan lapar dan dahaga
Bapaknya entah kemana….. ibunya entah sedang apa
Tangis bayi menampar telinga
Bapak pulang mengais rejeki
Ibu ninakan sang pewaris
Lalu kelucuannya… dalam tawanya menghias jaman
Sampai bapak terpulas….sampai ibu terlelap
Sunyilah ruang kehidupan, mata jaman jadi saksi

Lolong srigala getarkan jagat
Kabarkan kemenangan dan kepuasan
Luka ditubuhnya hanyalah luka
Disana….. teronggok tubuh tak bernyawa
Mangsa tertikam kematian
Jadi jejak dari lapar yang terpuaskan



Mata liar berpandang arah
Keinginan melambung ke langit naluri
Hasrat menggebu….
Aku menuang darah ketika aku menggilainya
Aku menyayat bumi ketika ku lapar
Pembunuhanku bukan kekejaman
Penggalianku adalah keterpaksaanku
Aku bukan keji… aku lapar dan dahaga



Rabu, 22 Februari 2012

Bisa !!!

1811 aku tenggelam dalam kesedihan
masih termangu di tepian pantai
pandangi bumi yang begitu indah bertiara gemerlap berjuta intan
kesejukan....terlambung dari nafas belantaraku
dan gunung-gunung yang menghamparkan pesona dan gairah
tapi......aku sedang terpasung !!

1825 ada luka yang teramat perih
bekas sejuta cambuk yang menguliti tubuhku
luka baru dari tangan-tangan tak berjiwa
menghiasi jasad yang terlalu lama terpedaya
aku jengah, aku marah
tapi.....aku sedang terpaku !!

2012 aku terperangah anak jaman yang serakah
yang merasa merdeka dalam kemiskinannya
dalam fatamorgana sebuah kebebasan, dan...
aku termangu pandangi kemanjaan dan keputus-asaan

Bacalah masa lalu wahai yang di lembah
atau kamu memang teramat bodoh mengeja kata !
Rangkumlah kesedihan yang tercecer di masa tertinggal
atau kamu memang terlalu naif menerima kenyataan pahit !

Memang racun sudah menjalar
memang kesakitan sudah meradang
memang kehilangan sudah tak berbilang.........
tapi....sesungguhnya kamu bisa !
aku yakin....kamu bisa !
menimang masa demi masa demi asa
dalam kebersamaan obati segala luka
dalam kebersamaan wujudkan ada menjadi tiada

Kamu bisa ! membuat aku bangga dengan langkahmu
merangkai masa depan yang lebih baik dan sempurna dimataku
kamu ....... pasti bisa !!

Senin, 13 Februari 2012

Kerinduan

Dalam lamunan aku melukis sejuta harapan
dalam asa aku membuat langkah
dalam kehampaan aku mohonkan maaf
aku terhanyut aku terpuruk aku terpenggal langkah

Sungguh bukan derita yang kucari
sungguh bukan kesedihan yang kuberi
sungguh bukan kehilangan yang kumimpi
sungguh aku menyayangi sepenuh kasih

Mungkin kini aku disini
mungkin sekarang aku terpenjara
mungkin aku terkekang dan merana
tapi aku yakin dengan pengorbananku

Kutunggui bulan tersenyum manja
kutemani mentari dalam jiwaku
kupeluk engkau dalam kegelisahan
nafasku bernada di bulan Juni

Sabtu, 04 Februari 2012

Aku Mengaku

AKU MENGAKU
Tiada aku saat tiada diriku
hanya sang Maha Tahu sebab apa aku mengaku
hanya kemurahanNya aku terbangun
ada nafs terhembus
ada jasad terkaryakan
aku paling bodoh tapi suci

Aku adalah diriku
dari sebuah harapan dan doa,
atau dari kenyataan hina dina

Lukisan pertamaku hanyalah lembaran kosong tak berisi
pekik kemerdekaan di nafas pertamaku adalah jawaban
lalu aku menangis dan menangis….
karena inilah yang aku bisa

Minggu, 08 Januari 2012

Seribu Wajah

Pagi disini, aku sendiri. Terbangun dari mimpi, tetap sunyi ! Engkau disana yang mulai menyiangi hari. Kamu disitu yang masih terpaku. Anak tetangga yang terjaga. Nenek tua yang tertawa berat. Direktur di tempat tidur. Gelandangan di kolong jagat. Pengemis yang mengais...... adalah wayang, anak dari jaman.

Sebentang halaman tertinggal, semasa terlewat. Detik yang masih berlari... keluar masuk lemari kerahasiaan hidup manusiawi..... Aku termangu.... sejenak memandang seribu wajah dengan seribu rona dan warna.

Jauh pandang ke ujung langit. Lewati hitam, putih, atau abu-abu. Aku termenung...... rasakan rasa yang bergejolak. Kegelisahan, keresahan bagai hamparan duri.....yang memaksa aku sesaat berhenti meraih seribu harapan untuk orang-orang terkasih