Minggu, 26 Februari 2012

Kodrat

Tangis bayi dirangkulan masa
Suarakan lapar dan dahaga
Bapaknya entah kemana….. ibunya entah sedang apa
Tangis bayi menampar telinga
Bapak pulang mengais rejeki
Ibu ninakan sang pewaris
Lalu kelucuannya… dalam tawanya menghias jaman
Sampai bapak terpulas….sampai ibu terlelap
Sunyilah ruang kehidupan, mata jaman jadi saksi

Lolong srigala getarkan jagat
Kabarkan kemenangan dan kepuasan
Luka ditubuhnya hanyalah luka
Disana….. teronggok tubuh tak bernyawa
Mangsa tertikam kematian
Jadi jejak dari lapar yang terpuaskan



Mata liar berpandang arah
Keinginan melambung ke langit naluri
Hasrat menggebu….
Aku menuang darah ketika aku menggilainya
Aku menyayat bumi ketika ku lapar
Pembunuhanku bukan kekejaman
Penggalianku adalah keterpaksaanku
Aku bukan keji… aku lapar dan dahaga



Tidak ada komentar:

Posting Komentar