Rabu, 25 April 2012

Cukup Sekali

Berakhirkah cerita kedukaan.... ketika terlahir janji sehidup semati
atau hanya sekedar tembang biasa yang tersamarkan
itu sebab aku gelisah.... ditikam cinta yang mungkin terlalu gairah
itu sebab aku resah.... ditunggui masa berpenuh rahasiahidup

Cukup sekali.....
tak ingin ku terlempar dusta
terperangkap dalam sunyi dan keheningan
dimainkan rasa yang mati dalam ketiadaan asa

Cukup sekali, sayang
jangan pedulikan lagi permainan usang
ketika engkau mendengar...saat kau begitu dekat

Cukup sekali, sayang
debu jalanan membutakan mata dan hatimu
ketika engkau sadari... engkau adalah segalanya bagiku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar